BUDI

Kamis, 19 Februari 2015

Resensi buku " Cara Praktis Bercocok Tanam Cengkeh "





Judul                           : Cara Praktis Bercocok Tanam Cengkeh
 
Penulis                         : Wahyu Mulyana

Penerbit                       :Aneka Ilmu

Tahun                          : 2002

Jumlah Halaman         : vi + 66



 Pada buku ini menerangkan tentang cara bercocok tanam  tanaman cengkeh. Dari pembibitan sampai dengan pemasaran tanaman cengkeh ada dalam buku ini.
             
Buku ini juga menjelaskan cara penanaman yang mudah untuk menanam cengkeh. Selain itu juga disebutkan hama yang mengganggu tanaman cengkeh yaitu anai – anai , bajing , dan ganggang.
             
Bagian yang tak kalah penting juga adalah masalah pembungaan , masalah ini lebih rumit karena umur tanaman cengkeh yang berbunga itu tidak sama. Sehingga kita harus seringkali mengecek bunga tanaman cengkeh.

Untuk pengelolaan hasil panen cengkeh, bunga cengkeh yang dipetik harus dipisahkan dengan daun yang juga terpetik. Kemudian kumpulkan bunga dan gagang cengkeh lalu tempatkan di sebuah tempat dan diperam selama dua hari sampai warnanya coklat.

Selain itu juga terdapat cara pemasaran tanaman cengkeh, pemasaran cengkeh di Indonesia tidak terlalu sulit karena pemerintah masih memperhatikan para patani tanaman cengkeh.

Kelebihan dari buku ini adalah informasi tentang cengkeh sangat lengkap sehingga memudahkan dalam penyerapan informasi. Buku ini cocok untuk para petani cengkeh yang masih pemula.

Kamis, 05 Februari 2015

Menggelar acara musik





Menggelar suatu acara itu mungkin tidak asing bagi kita, apalagi bagi kita yang aktif dalam organisasi. Salah satunya adalah acara musik atau pagelaran musik. Pagelaran musik biasanya banyak kita jumpai di dalam sekolah, di lapangan, atau di auditorium yang megah. Dalam menggelar acara musik itu bisa dikatakan susah-susah gampang, tergantung skalanya. Jika acara musik berskala kecil seperti  acara musik di kelas, itu biasanya lebih mudah dalam proses penyusunan kegiatan.Tetapi jika acara musik dalam skala besar,  seperti konser-konser musisi terkenal itu lebih sulit dalam proses penyusunan kegiatannya.Berikut ini hal- hal yag perlu diperhatikan dalam menggelar suatu acara musik berskala kecil maupun berskala besar :

1.      Panitia

Dalam menggelar suatu acara musik panitia merupakan hal yang paling penting. Panitia merupakan pengatur segala sesuatu tentang sebuah acara. Panitia biasanya dibentuk jauh sebelum acara di gelar. Panitia juga dibagi setiap sub-sub bagian , seperti dekorasi, dokumentasi, konsumsi, dan lain-lain. Dalam suatu acara membutuhkan sikap professional panitianya. Panitia harus disiplin dan saling bekerja sama antara satu dengan yang lain. Koordinasi panitia itu menentukan sukses tidaknya suatu acara.  Jangan sampai ada kesalahpahaman antar panitia karena itu bisa menghambat proses jalannya acara.

2.       Tema acara musik

Tema merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menggelar acara musik . Keberadaan tema akan mempengaruhi komponen lainnya seperti dekorasi. Tema acara musik itu beragam, seperti tema religious, tema klasik, tema tradisional ataupun lainnya.

3.       Pengisi acara

Pengisi acara ini merupakan komponen yang harus dipikirkan oleh panitia.Para pengisi acara ini juga sebagai daya tarik penonton. Para penonton akan puas jika penampilan para pengisi acara itu bagus. Maka dari itu panitia juga harus pintar dalam memilih pengisi acara. Jangan sampai terjadi kesalahan dalam pemilihan pengisi acara. Kalau terjadi kesalahan, bisa saja menimbulkan kekacauan dan acara yang akan diselenggarakan menjadi morat-marit.

4.       Waktu

Pemilihan waktu yang tepat akan menghasilkan pagelaran yang sukses. Dalam hal ini panitia harus berunding untuk  menetapkan waktu yang pas. Biasanya untuk pagelaran musik baik diadakan pada waktu weekend, karena pada saat itu biasanya akan menyedot penonton yang cukup banyak. Dan bisa memeriahkan acara tersebut.





5.       Perangkat musik

Perangkat musik ini sangatlah penting. Kita harus memilih suatu perangkat musik yang cocok untuk pengisi acara. Perangkat musik ini seperti sound system, alat musik band untuk musik band, alat musik tradisional untuk acara tradisional dan sebagainya.  Biasanya untuk memperoleh perangkat musik, pihak panitia akan menyewa. Tapi para pengisi acara kadang-kadang ada juga yang membawa perangkat musik sendiri.

6.       Dekorasi panggung dan kostum

Untuk memperindah suatu acara musik diperlukan tata dan hiasan panggung. Tata dan hiasan panggung akan bagus jika penataanya juga pas. Hiasan panggung harus sesuai tema. Dan jangan terlalu berlebihan dalam menghias panggung , kalau berlebihan malah terkesan jelek.
Kostum para pengisi acara juga harus disesuaikan tema. Kostum pengisi acara ini haruslah yang sopan, dan menutup aurat.

7.       Dana

Dana untuk menggelar suatu acara musik ini beragam. Untuk acara musik yang sederhana akan membutuhkan dana yang relatif sedikit. Tetapi jika acaranya adalah acara yang megah, akan membutuhkan dana yang cukup besar.Dalam hal ini panitia harus pintar-pintar dalam menggaet sponsor. Dana ini dalam garis besarnya dibutuhkan untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan acara, mulai dari konsumsi, transportasi, keamanan, dan lain-lain. Berarti dalam hal ini panitia harus memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran dana secara cermat  agar tidak terjadi kekacauan.

8.       Keamanan

Pihak keamanan ini sebagai pengawas jalannya acara agar tidak terjadi kerusuhan atau keributan antar penonton.Dalam pengadaan pihak keamanan ini biasanya kita jumpai dalam  acara musik yang berskala besar. Para panitia ini  biasanya meminta bantuan dari anggota kepolisian untu menjadi pihak keamanan.


Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun suatu acara musik, semoga bermanfaat.

TATA KRAMA



Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak asing dengan kata “ Tata krama “. Kata tata berarti aturan, norma, dan adat. Sedangkan kata karma memiliki arti sopan santun. Jadi kalau digabung tata karma merupakan kebiasaan atau norma tentang sopan santun antar pergaulan di masyarakat.

Tata krama sangat penting bagi siswa seperti kita.Mengapa ??? karena dengan tata karma kita bias menjaga hubungan baik dengan orang lain di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat di sekitar kita. Kita juga harus melakukan tata karma sesuai dengan keadaan atau kondisi yang ada sehingga akan tercapai kehidupan damai dan tentram.

1.      Tata Krama di Keluarga

Keluarga merupakan agen sosialisasi primer bagi kita. Dalam lingkungan keluarga kita harus melakukan tata krama kepada anggota keluarga lainnya. Misalnya kepada ibu, kita tidak boleh berlaku tidak sopan kepada ibu , karena ibu itu adalah sosok yang penting bagi kehidupan kita. Ibu mengajarkan kita tentang segalanya. Jadi, jika kita melakukan tata krama kepada anggota keluarga lainnya maka di dalam keluarga tersebut akan tercipta suatu keharmonisan dan kesejahteraan serta keluarga tersebut jarang tertimpa konflik.

2.       Tata Krama di Sekolah

Tata  krama di sekolah juga tidak kalah penting dengan tata krama di keluarga. Di sekolah, biasanya tata krama  kita sebagai siswa kepada guru itu dapat terjadi pada saat jam pelajaran atau jam kegiatan belajar mengajar.  Tetapi diluar jam belajar mengajar itu bisa juga terjadi. Tata krama seperti itu akan menciptakan suatu hal positif yang dapat mendukung kegiatan belajar siswa.  Selain kepada guru kita juga harus mempunyai tata krama kepada sesama siswa, kita tidak boleh melakukan hal yang semena-mena kepada siswa  lain. Kita harus saling menghargai dan tolong menolong antar sesama.

3.       Tata Krama di Masyarakat

Tata karma yang semula berada di dalam lingkungan terbatas lama kelamaan merambat pada lingkungan yang lebih luas yakni lingkungan masyarakat. Tata krama di masyarakat ini berlangsung secara lama dan biasanya terikat dengan adat istiadat masyarakat setempat. Jika kita tidak punya tata krama di lingkungan masyarakat, bisa-bisa kita akan mendapat sanksi berupa pengucilan di dalam masyarakat.


Resensi Buku Misteri Shalat Subuh




Judul                           : Misteri Shalat Subuh
Judul Asli                   : Kaifa Nuhafidzu ‘Alas  Shalatil Fajri
Penulis                        :Dr. Raghib As-Sirjani
Penerjemah                 : Ahmad Munaji
Penerbit                      : Aqwam
Tahun                         :2008
Jumlah Halaman        :152
                                                                               
   Pada buku ini penulis memberitahukan bahwa shalat subuh itu adalah suatu hal yang sangat penting ,karena merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim pada shalat lima waktu.

Dalam buku ini penulis juga menambahkan hal-hal yang menarik, salah satunya adalah subuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid. Di mana Kaum Ad, Tsamut, dan kaum pendurhaka lainnya dilibas petaka pada waktu subuh yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid.

Selain itu ,salat subuh adalah ujian yang berat bagi umat muslim karena waktu shalat subuh yang sangat sempit atau singkat yaitu terbit fajar sampai terbit matahari. Penulis juga memberikan tips –tips  agar kita mudah menjalankan shalat subuh

Dalam buku ini terdapat analisis penulis tentang keterpurukan umat islam yang tak lepas dari diremehkannya shalat subuh. Sebagai contohnya adalah masih ada orang yang melaksanakan shalat subuh pada pukul 8 pagi.


Kelebihan buku ini adalah buku ini dilengkapi ayat-ayat Al Qur’an dan hadist yang berkenaan dengan suatu permasalahan tentang shalat subuh dan juga terdapat pendapat –pendapat dari orang yang sudah membaca buku ini. Buku ini sangat bagus dibaca untuk semua kalangan.